Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan program linier dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunkan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linier dua variabel.
Alokasi Waktu : 2 JP
Kelas : XI IPA 1
Pengertian, Model Matematika, Nilai Optimum, Dan Contoh Soalnya Lengkap
Program Linear – Program linier adalah sebuah metode penentuan nilai yang optimum, dari sebuah persoalan linear. Nilai optimal baik maksimum maupun minimum didapatkan dari nilai di dalam suatu himpunan penyelesaian persoalan linier. Persyaratan, batasan, dan juga kendala dalam persoalan linier adalah sistem pertidaksamaan linier.
Nilai Optimum Fungsi Objektif
Fungsi yang objektif adalah fungsi linear dan batasan pertidaksamaan linear yang mempunyai himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada itu adalah titik-titik di dalam diagram cartisius, yang bila koordinatnya disubsistusikan ke dalam fungsi linear bisa memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
Nilai optimum fungsi objektif dari sebuah persoalan linear bisa ditentukan dengan menggunakan metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasannya bisa ditentukan letak titik yang menjadi nilai optimumnya. Berikut langkah-langkahnya :
- Menggambar himpunan penyelesaian dari seluruh batasan syarat yang ada pada cartesius.
- Menentukan titik ekstrim yang menjadi perpotongan garis batasan, dengan garis batasan yang lainnya. Titik ekstrim ini adalah himpunan penyelesaian dari batasannya, yang mempunyai kemungkinan besar dalam membuat fungsi menjadi optimum.
- Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Dengan menggunakan garis selidik
- Membandingkan nilai fungsi objektif di setiap titik ekstrim
Menggunakan Garis Selidik
Garis selidik didapatkan dari fungsi objektif F(X,Y) = AX + BY yang dimana garis selidiknya adalah ax + by = Z.
Nilai Z akan diberikan pada sembarang nilai. Garis ini dibuat sesudah grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area perhimpunan penyelesaian awal. Lalu dibuat garis yang sejajar dengan garis selidik awal. Berikut ini beberapa pedoman dalam untuk memudahkan penyelidikan nilai fungsi optimum :
Cara 1 (syarat a > 0)
- Jika maksimum maka dibuatlah garis yang sejajar dengan garis selidik awal, sehingga membuat himpunan penyelesaian ada di kiri garis. Titik yang dilalui garis itu adalah titik yang maksimum.
- Jika minimum maka dibuatlah garis yang sejajar dengan garis selidik awal sehingga membuat himpunan penyelesaian ada di kanan garis. Titik yang dilalui oleh garis itu adalah titik minimum.
Cara 2 (syarat b > 0)
- Jika maksimum maka dibuatlah garis yang sejajar dengan garis selidik awal sehingga membuat himpunan penyelesaiannya berada di bawah garis. Titik yang dilalui oleh garis itu adalah titik maksimum.
- Jika minimum maka dibuatlah garis yang sejajar dengan garis selidik awal sehingga membuat himpunan penyelesaian ada di atas garis. Titik yang dilalui oleh garis itu adalah titik minimum.
Untuk nilai a < 0 dan b < 0 berlaku kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di atas.
Membandingkan Nilai Fungsi Di Setiap Titik Ekstrim
Menyelidiki nilai optimum dari suatu fungsi objektif juga bisa dilakukan dengan lebih dahulu, dalam menentukan titik potong tersebut menjadi nilai ekstrim yang memiliki potensi nilai maksimum pada salah satu titiknya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar